marydilip.info – Morris Garage (MG) Indonesia menatap optimis pasar otomotif Tanah Air tahun depan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dan penerapan opsen pajak di setiap daerah. Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei, meyakini bahwa pasar otomotif Indonesia tahun 2025 akan mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2024, meskipun sulit mencapai satu juta unit.
Kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% dan penerapan opsen pajak diperkirakan akan berdampak signifikan pada harga mobil. He Guowei menyatakan bahwa kenaikan ini berpotensi mengerek harga mobil, namun MG memiliki strategi untuk mengatasi tantangan ini. “Tahun depan ekonomi Indonesia akan lebih baik dari tahun ini. Jadi menurut prediksi saya, penjualan bisa mencapai 920 ribu unit,” ujar He Guowei.
Untuk mengatasi dampak kenaikan PPN dan opsen pajak, MG berencana memperkenalkan lebih banyak model baru dengan harga yang kompetitif. Tercatat, MG akan membawa lima produk baru dan pada akhir tahun 2025 akan memperkenalkan model MPV segmen B. “Dengan model baru yang diluncurkan, serta kondisi ekonomi yang stabil, MG menargetkan bisa dua kali lipat penjualan di Indonesia pada 2025,” kata He Guowei.
MG menargetkan penjualan dua kali lipat di Indonesia pada 2025. Sepanjang Januari-November 2024, penjualan wholesales otomotif nasional telah mencapai 784.788 unit, dengan MG menjual 3.846 unit atau sekitar 0,5%. Dengan model baru yang diluncurkan, MG menargetkan penjualan lebih dari 8.000 unit tahun depan. “Tergantung dengan banyak faktor, kehadiran produk, tantangan produksi, terkadang regulasi pemerintah, (target) minimum dua kali dari tahun ini. Sekitar lebih dari 8.000,” kata He Guowei.
Kenaikan PPN dan opsen pajak diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi yang berimbas pada harga penjualan. Hal ini menjadi sbobet tantangan serius bagi industri otomotif, termasuk MG. “Kenaikan PPN dan opsen pajak berpotensi ikut mengerek harga mobil. Sebagai produsen baru, MG punya strategi bakal mengenalkan lebih banyak model lagi dengan banderol kompetitif tahun depan. Tujuannya untuk menggairahkan pasar,” ujar He Guowei.
Meskipun dihadapkan pada tantangan kenaikan PPN dan opsen pajak, MG Indonesia tetap optimis dan berani memasang target penjualan dua kali lipat di tahun 2025. Dengan strategi memperkenalkan model baru dan harga kompetitif, MG berharap dapat menggairahkan pasar dan mencapai target ambisiusnya.