marydilip.info

marydilip.info – Pulau Sentosa, sebuah destinasi turis utama di Singapura, mengalami penutupan sementara menyusul sebuah insiden tumpahan minyak. Insiden ini terjadi akibat tabrakan antara kapal keruk Belanda, Vox Maxima, dan kapal bunker Singapura, Marine Honor, yang berlangsung di Terminal Pasir Panjang. Marine Honor, yang sedang bertugas sebagai pengangkut bahan bakar, mengalami kerusakan pada tangki penyimpanan bahan bakarnya ketika Vox Maxima kehilangan kontrol atas mesin dan kemudinya.

Volume dan Penanganan Tumpahan Minyak:

Lebih dari 400 ton minyak rendah sulfur diperkirakan telah tumpah ke laut. Respon cepat dari otoritas termasuk pengerahan kapal patroli dan aplikasi bahan pendispersi untuk mengatasi polusi. Langkah-langkah pencegahan lebih lanjut termasuk pemasangan boom di sekitar area kejadian untuk mencegah kebocoran tambahan.

Dampak Terhadap Pulau Sentosa:

Sebagai akibat dari tumpahan, pantai-pantai utama di Pulau Sentosa, termasuk Pantai Tanjong, Palawan, dan Siloso, telah ditutup sementara. Belum ditetapkan jadwal kapan pantai-pantai ini akan dibuka kembali. Air di sekitar pulau masih menunjukkan tanda-tanda polusi, dengan warna hitam dan tekstur berminyak, serta aroma yang kuat, tercatat hingga tiga hari pasca-insiden.

Pengaruh terhadap Keanekaragaman Hayati:

Menurut laporan awal dari Dewan Taman Nasional yang dikomunikasikan oleh Dr. Karenne Tun, belum ada kerusakan besar terhadap keanekaragaman hayati laut yang terobservasi. Namun, minyak terlihat pada akar beberapa tanaman bakau, menandakan perlunya pemantauan yang berkelanjutan. Relawan yang terlibat dalam upaya pembersihan mengindikasikan bahwa pengamatan lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek jangka panjang tumpahan minyak ini terhadap ekosistem lokal.

Penyelidikan dan Tindakan Lanjutan:

Penyelidikan mengenai kecelakaan ini masih berlangsung, dengan kerjasama aktif dari nakhoda dan awak kapal yang terlibat. Otoritas Singapura berkomitmen untuk mengatasi dampak lingkungan sekaligus memastikan bahwa kegiatan pariwisata dan ekologis di pulau dapat segera kembali normal.

Insiden ini menyoroti pentingnya regulasi dan penerapan standar keselamatan yang ketat dalam operasi maritim untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan, yang berpotensi membahayakan lingkungan alam dan kegiatan ekonomi terkait pariwisata.

By admin