marydilip.info – NASA telah mencapai kemajuan signifikan dalam misi Voyager 1 dengan berhasil memperbaiki keempat instrumen ilmiah pada wahana antarbintang tersebut, yang kini dapat kembali mengirimkan data penting ke Bumi. Voyager 1, yang berjarak 24 miliar kilometer dari Bumi, terus menjauh dan menjelajahi ruang antarbintang.
Latar Belakang dan Sejarah Voyager 1
- Tanggal Peluncuran: 5 September 1977
- Program: Voyager, yang bertujuan untuk mengeksplorasi tata surya bagian luar dan ruang antarbintang di luar heliosfer Matahari.
- Komunikasi: Melalui Deep Space Network (DSN) untuk menerima instruksi rutin dan mengirimkan data kembali ke Bumi.
- Pencapaian: Voyager 1 adalah objek buatan manusia yang terjauh dari Bumi.
Kronologi Perbaikan
- Munculnya Masalah: November 2023, Voyager 1 mengalami gangguan teknis pada salah satu dari tiga komputernya, mengirimkan data yang tidak konsisten.
- Intervensi Awal: April, tim NASA mengirimkan perintah ke Subsistem Data Penerbangan (FDS) Voyager 1 untuk mengatur ulang dan memperbaiki pengemasan data ilmiah.
- Penemuan dan Solusi: Tim teknis menemukan masalah pada chip komputer dan merancang solusi dari jarak miliaran kilometer.
- Pemulihan Data: Pada Mei, dua dari empat instrumen ilmiah mulai mengirimkan data yang berguna dan, setelah penyesuaian lebih lanjut, semua instrumen kembali beroperasi.
Instrumen Ilmiah dan Fungsi
Instrumen ilmiah pada Voyager 1 bertugas mengumpulkan data tentang gelombang plasma, medan magnet, dan partikel di ruang antarbintang, mengirimkan informasi vital tentang kondisi di luar heliosfer Matahari.
Tantangan dan Langkah Berikutnya
Meskipun data telah berhasil dipulihkan, pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk memulihkan fungsi penuh. Salah satu tantangannya adalah menyinkronkan perangkat lunak penunjuk waktu untuk memastikan ketiga komputer dapat menjalankan perintah secara serempak.
Pengiriman Perintah dan Komunikasi
Mengingat jarak Voyager 1 yang sangat jauh, setiap perintah memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai wahana, dan waktu yang sama untuk menerima respons, menunjukkan tantangan besar dalam operasi jarak jauh.
Kesimpulan
Voyager 1 dan Voyager 2, sebagai bagian dari misi yang telah berlangsung hampir 47 tahun, terus memberikan wawasan berharga tentang ruang angkasa. Kedua wahana ini tidak hanya telah bertahan lebih lama dari yang diharapkan tetapi juga terus memberikan kontribusi penting untuk ilmu pengetahuan antarbintang.