Inisiatif Jasa Marga Untuk Kelancaran Arus Mudik
marydilip.info – PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai upaya untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama periode Lebaran 2024, telah mengumumkan kebijakan baru yang menghapuskan masa kedaluwarsa kartu e-toll. Kebijakan ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jalan tol dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Kebijakan Peniadaan Masa Kedaluwarsa E-Toll
Menurut Lisye Octaviana, Kepala Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga, kebijakan ini diberlakukan khusus selama Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengguna jalan tak perlu khawatir dengan batasan waktu perjalanan yang biasanya dikenakan pada kartu e-toll.
Mekanisme Kedaluwarsa dan Perubahan Sementara
Sebelumnya, kartu e-Toll dapat kedaluwarsa jika pengguna melebihi batas waktu perjalanan yang ditetapkan, yaitu dua kali durasi tempuh normal di jalan tol. Jika batas ini terlampaui, palang tol otomatis tidak akan terbuka dan kartu dianggap kedaluwarsa.
Penanganan Masalah E-Toll Kedaluwarsa
Lisye memastikan bahwa jika terjadi masalah dengan e-toll yang kedaluwarsa, petugas Jasa Marga akan membantu transaksi di Gardu Tol Otomatis tanpa adanya pemotongan saldo berlebih atau pemberlakuan denda. Kartu e-toll yang kedaluwarsa masih dapat digunakan untuk transaksi berikutnya.
Proyeksi Lalu Lintas Selama Lebaran
Jasa Marga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi empat hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, pada Sabtu, 6 April 2024, dengan volume kendaraan di empat gerbang tol utama diperkirakan meningkat sebesar 66,8 persen. Adapun puncak arus balik diproyeksikan pada hari kelima setelah Idul Fitri, Senin, 15 April 2024, dengan peningkatan hingga 131 persen dari volume normal.
Upaya Jasa Marga Menjamin Kelancaran Mudik Lebaran
Kebijakan peniadaan masa kedaluwarsa e-toll yang diterapkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan langkah proaktif yang diambil perusahaan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol selama masa Lebaran. Hal ini diharapkan akan mengurangi kekhawatiran pengguna akan pembatasan waktu yang dapat mengganggu perjalanan mereka.