marydilip.info – Tragedi menimpa sebuah acara kampanye di Meksiko ketika panggung yang digunakan runtuh karena angin kencang, menewaskan sembilan orang, termasuk seorang anak. Insiden naas ini terjadi pada hari Rabu, 22 Mei 2024, saat calon Presiden Jorge Álvarez Máynez tengah berbicara di kota San Pedro Garza García, sebagaimana dilaporkan oleh AFP News.
Kejadian yang terekam dalam video tersebut menunjukkan bagaimana angin kencang secara tiba-tiba merobohkan panggung, termasuk layar video besar yang jatuh menghantam area panggung dan penonton. Tak lama setelah kejadian, lokasi kampanye dipenuhi dengan kendaraan darurat dan personel keamanan, sementara korban yang terluka dievakuasi dari area tersebut.
Jorge Álvarez Máynez, yang selamat dari insiden tersebut, menyampaikan kesedihannya, terutama setelah mengetahui adanya korban anak-anak. “Sangat sedih dan sangat khawatir, terutama saat mendengar bahwa ada anak di bawah umur yang menjadi korban,” ujar Álvarez Máynez.
Gubernur Nuevo Leon, Samuel García Sepúlveda, melaporkan bahwa ada 54 orang yang mengalami luka-luka dan beberapa di antaranya masih terjebak di bawah puing-puing. Dari korban yang terluka, beberapa dalam kondisi stabil dan lainnya memerlukan operasi. Gubernur juga mencatat bahwa kondisi cuaca di area tersebut memperparah situasi dengan adanya angin kencang yang dipicu oleh badai petir.
Mengikuti tragedi ini, Álvarez Máynez mengumumkan penghentian sementara semua kegiatan kampanyenya, tetapi ia tetap di negara bagian untuk mengawasi upaya penyelamatan dan pemulihan. “Kita harus menunjukkan solidaritas. Tidak ada yang bisa mengganti kerugian akibat kecelakaan ini, dan saya akan memastikan bahwa tidak ada yang menghadapi konsekuensi dari tragedi ini sendirian,” tegas Álvarez Máynez.
Kejadian ini menjadi momen penting dalam karier politik Álvarez Máynez, yang dikenal sebagai anggota kongres dari partai Gerakan Warga dan telah diangkat menjadi kandidat presiden setelah García Sepúlveda mengundurkan diri dari kampanye presiden untuk kembali menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Tragedi ini tidak hanya menguji kapasitas Álvarez Máynez sebagai pemimpin tetapi juga menyoroti pentingnya perencanaan keamanan dalam acara besar.