marydilip.info

Selandia Baru Mengukuhkan Hubungan dengan NATO

marydilip.info – Selandia Baru, sebuah negara yang berdekatan dengan Indonesia, telah mengambil langkah signifikan mendekati Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dalam perkembangan terbaru, negara ini menyatakan kesiapannya untuk mengikat sebuah perjanjian kerja sama baru dengan aliansi militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Pernyataan Resmi dari Menteri Luar Negeri Selandia Baru

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, menegaskan komitmen ini selama kunjungannya ke markas NATO di Brussels, menyatakan bahwa program kemitraan dengan NATO akan segera disahkan dalam beberapa bulan mendatang. Peters, yang juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, menekankan pentingnya kerjasama dengan mitra tradisional Selandia Baru, dengan NATO menjadi fokus khusus.

Hubungan Historis dan Penguatan Kemitraan

Meskipun Selandia Baru telah menjadi mitra NATO sejak tahun 2012, kesepakatan baru ini diharapkan akan membawa kolaborasi strategis ke tingkat yang lebih dalam. Kebijakan ini mungkin juga berkaitan dengan pengakuan Kementerian Pertahanan Selandia Baru terhadap kondisi pasukannya dan kebutuhan untuk memodernisasi persenjataan yang sudah usang.

Rencana Partisipasi dalam AUKUS

Selandia Baru juga tampaknya berambisi untuk bergabung dengan aliansi AUKUS, yang terdiri dari Australia, AS, dan Inggris, dengan fokus pada pengembangan teknologi militer canggih seperti kecerdasan buatan dan senjata hipersonik.

Selandia Baru dalam Five Eyes dan Potensi Reaksi China

Sebagai anggota dari aliansi intelijen Five Eyes, Selandia Baru sudah memiliki hubungan dekat dengan Australia, Kanada, Inggris, dan AS. Namun, pergerakan terbaru ini mungkin menimbulkan ketegangan dengan China, mitra dagang utama Selandia Baru, yang mungkin memandang langkah ini sebagai provokasi.

Kekhawatiran Analis Geopolitik

Geoffrey Miller, seorang analis geopolitik dari Universitas Victoria Wellington, menyuarakan keprihatinan bahwa Selandia Baru sedang berada dalam situasi yang berbahaya dengan mengambil langkah yang berpotensi memicu reaksi keras dari China. Miller memperingatkan bahwa Beijing dapat mengambil tindakan balasan atas pendekatan Selandia Baru yang dianggap agresif ini.

Konteks Hubungan Selandia Baru-China

Hubungan antara Selandia Baru dan China sudah menunjukkan tanda-tanda ketegangan sejak tahun 2021, terutama setelah Selandia Baru mengungkap bahwa kelompok yang didukung China dianggap bertanggung jawab atas peretasan sistem parlemen Selandia Baru, suatu tuduhan yang ditepis oleh Beijing.

Langkah Selandia Baru untuk mendekatkan diri dengan NATO dan potensi bergabung dengan AUKUS, sambil mempertahankan posisi dalam Five Eyes, merupakan manuver strategis yang menunjukkan keinginan untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan nasional. Namun, ini juga membawa potensi risiko geopolitik yang signifikan, terutama dalam hubungan dengan China, yang reaksinya dapat menentukan dinamika regional di masa depan.

By admin